Linux adalah keluarga sistem operasi mirip Unix bebas dan sumber terbuka yang didasarkan pada kernel Linux,[4][5] yaitu sebuah kernel sistem operasi yang pertama kali dikembangkan oleh Linus Torvalds pada 1991.[6] Linux dirilis di bawah Lisensi Publik Umum GNU versi 2.[7] Linux aslinya dikembangkan untuk komputer pribadi berarsitektur Intel x86, tetapi seiring waktu Linux telah diportasi ke berbagai arsitektur, lebih banyak daripada sistem operasi lainnya.[8]
Secara teknis, Linux dapat merujuk
pada kernel-nya itu sendiri.[9] Kernel
Linux yang dilengkapi dengan bermacam perangkat lunak lainnya membentuk sebuah distribusi Linux.[10] Beberapa
orang, terutama dari anggota Yayasan
Perangkat Lunak Bebas (FSF) seperti Richard Stallman, merujuk Linux
sebagai GNU/Linux karena banyak alat-alat yang digunakan untuk
menunjang utilitasnya berasal
dari Proyek GNU besutan Stallman. Ini memunculkan
kontroversi terkait nama tersebut.[11]
Sejak pertengahan 1990-an hingga
2000-an, Linux menjadi sistem operasi yang mendominasi di pasar peladen, komputasi awan, dan superkomputer (dan sejak 2017, Linux
adalah sistem operasi yang satu-satunya digunakan dalam daftar superkomputer TOP500).[12][13][14][15] Linux
juga mendominasi di pasar ponsel melalui sistem
operasi Android buatan Google,
yang digunakan sekitar 72.7 persen secara global per 2021.[16][17] Dalam
beberapa tahun terakhir, Linux semakin banyak digunakan di komputer pribadi meskipun Windows tetap mendominasi.[18][19]
Linux digunakan oleh berbagai macam
pengguna, termasuk pengguna pribadi, pemerintah, hingga organisasi dan
perusahaan.[20][21]
Sejarah
Unix dan mirip Unix
Artikel utama: Unix dan mirip Unix
Unix adalah sistem
operasi yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1960-an di Bell
Laboratories oleh sebuah kelompok dari AT&T. Dennis Ritchie dan Ken Thompson,
yang merupakan pengembang utamanya, adalah bagian dari kelompok ini.[23] Unix
bermula dari frustasi para anggota proyek sistem operasi Multics akan ukuran dan
kompleksitasnya. Ritchie dan Thompson, bersama Douglas McIlroy dan Joe Ossanna, mulai
mengerjakan untuk mencari alternatif baru dari Multics. Sistem berkas dan komunikasi antar proses adalah salah
satu implementasi utama yang membawa pada pengembangan pertama Unix.[24]
Unix kemudian menjadi cukup populer
karena didesain dengan baik dan bisa diporta ke beberapa platform. Pada waktu itu juga Unix memiliki
fitur-fitur inovatif yang tidak dimiliki oleh sistem operasi lain. Namun, Unix
adalah perangkat lunak miliki perorangan dan
untuk menggunakannya harus membeli lisensinya terlebih dahulu. Sejak itu,
perusahaan dan universitas yang ingin memakainya mulai mengembangkan sistem operasi
yang kerjanya mirip Unix.[23] Beberapa
sistem operasi mirip Unix ini adalah Proyek GNU dan MINIX.
Proyek GNU dimulai
pada 1984 oleh Richard Stallman.
Proyek ini memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel
dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas.[25] Pada
1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan
mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU. Kebanyakan
program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks,
shell Unix, dan sistem jendela) telah diselesaikan pada tahun 1990, tetapi komponen
tingkat rendah seperti device driver, daemon dan kernel masih belum selesai pada saat itu.[26]
MINIX adalah sistem
operasi mirip Unix yang dirilis oleh Andrew S. Tanenbaum pada tahun 1987 untuk
menbantunya mengajari sistem operasi.[27] Kode
sumber MINIX 1.0 tercantum dalam bukunya Operating Systems: Design and
Implementation. Walaupun mudah didapatkan, modifikasi dan disribusi ulang
tidak diperbolehkan pada saat itu. Hak cipta dari kode sumbernya termasuk ke
dalam hak cipta dari bukunya yang dipublikasikan oleh Prentice Hall.[28] Desain
versi 16-bit dari MINIX tidak secara baik
diadaptasikan kepada versi 32-bit dari arsitektur Intel 386 yang
murah dan populer yang digunakan secara luas di komputer pribadi.
Pemrograman di Linux
Sebagian besar distribusi Linux
mendukung banyak bahasa pemrograman.
Secara historis, Linux lebih dekat ke proyek GNU berkat pengembangan Linux itu
sendiri. Karena itu, GNU menyediakan GNU
Toochain yang berisi koleksi peralatan pengembangan
seperti GCC, glibc, autotools,
dan GDB.[49]
Linux juga memiliki dukungan
untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa
pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang
tidak umum tetapi tetap mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang disponsori oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan
peralatan pengembang jalan di Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot),
dan J2SE RE IBM, serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe.
Dua kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux
adalah GNOME dan KDE.
Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt.
Keduanya mendukung beragam bahasa pemrograman. Untuk Integrated
development environment terdapat Anjuta, Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus, MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis
Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia
adalah Vim dan Emacs.[50]
Pengembangan web juga didukung
Linux. Google Chrome dan Opera tersedia
untuk Linux, sementara untuk peramban berbasis WebKit terdapat GNOME
Web meskipun tidak memiliki beberapa API khusus Safari sepeti Apple Pay.[51] Node.js memiliki manajer paket yang bekerja di kebanyakan
distro Linux, seperti NPM, Yarn,
dan PNPM.[52]
Penggunaan
Sebagian besar distribusi Linux
didisain untuk penggunaan umum di komputer meja dan peladen, tetapi terdapat distribusi yang
dikhususkan untuk tujuan dan lingkungan yang berbeda yang tergantung kepada
dukungan arsitektur komputer, sistem benam,
stabilitas, keamanan, lokalisasi ke wilayah atau bahasa tertentu, kelompok
pengguna tertentu, dukungan aplikasi waktu nyata, atau lingkungan desktop tertentu.
Beberapa distribusi bahkan mengikutkan hanya perangkat lunak bebas. Sekarang ini ada
sekitar tiga ratus distribusi yang secara aktif dikembangkan, dengan sekitar
selusin distribusi yang menjadi terpopuler untuk penggunaan secara umum.[53]
Linux adalah sistem operasi yang di-porting secara luas. Kernel Linux
awalnya didisain hanya untuk mikroprosesor Intel 80386,
sekarang kernel Linux telah jalan di beragam arsitektur komputer antara lain di
perangkat hand-held iPAQ berbasis ARM, komputer mainframe IBM System z9, dari peralatan berupa telepon bergerak hingga superkomputer.[54] Terdapat distribusi yang
dikhususkan untuk sejumlah kecil arsitektur. Fork kernel ELKS dapat dijalankan di mikroprosesor 16-bit Intel 8086 atau Intel 80286,
sementara fork kernel µClinux dapat dijalankan di atas sistem
yang tidak memiliki sebuah unit manajemen memori.
sumber; wikipedia.com
Tidak ada komentar: